Sejak zaman dulu, masyarakat telah memanfaatkan tanaman tradisional untuk pengobatan. Bahkan dari tanaman itu juga bisa dijadikan sebagai perawatan kulit. Untuk itulah Peneliti IPB University dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Prof. Dr. Irmanida Batubara berhasil membuat formula anti jerawat dan anti penuaan dini dari tanaman alami. Bahannya ialah dari batang ranting nyirih. Adapun riset hasil kerjasama dengan PT Martina Berto Tbk ini mencari potensi bahan aktif dari batang ranting nyirih untuk kecantikan.
Dikatakan, ide awal riset ini adanya penggunaan kulit buah nyirih secara tradisional oleh masyarakat di Sulawesi. Masyarakat di Sulawesi Tengah (Desa Ampana, Kepulauan Togean, Tojo Una-Una) telah menggunakan kulit buah nyirih untuk perawatan kulit sehari-hari atau persiapan calon pengantin wanita. Selain itu, masyarakat di daerah Sulawesi Selatan (Luwu) juga memanfaatkan bijinya untuk dimanfaatkan sebagai anti jerawat.
Ternyata, penelitian awal terhadap tanaman nyirih dilakukan pada 2009. Data hasil skrining pada 2009 itu menyatakan bahwa batang ranting nyirih merupakan sumber antioksidan yang baik. Dari hasil tersebut, penelitian terhadap ranting nyirih dilanjutkan untuk mengetahui manfaatnya lebih dalam sebagai bahan baku untuk produk kosmetik. Untuk kandungan dari batang ranting nyirih, Prof Irma baru mendapatkan informasi adanya kandungan xylocenssin K yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiaging melalui mekanisme H2O2 scavenger pada sel khamir. "Hasil uji penelitian secara in vivo terhadap 30 responden menunjukkan adanya peningkatan kelembaban kulit sebesar 30 persen," ujarnya seperti dikutip dari laman IPB University, Selasa (22/9/2020).